Balikpapan — Harianetam.id, Kongres ke-XII Forum Badan Eksekutif Mahasiswa se-Kalimantan (BEM SEKA) resmi digelar di Universitas Mulia, Balikpapan, selama lima hari penuh. Forum tahunan ini mempertemukan 25 perguruan tinggi dari seluruh wilayah Kalimantan, termasuk Kalimantan Timur, Selatan, Tengah, Barat, dan Utara.
Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus wadah strategis pertarungan gagasan, diskusi mendalam, serta pengambilan keputusan kolektif terkait isu-isu krusial di Kalimantan.
Andi Muhammad Akmal Pimpin BEM SEKA 2025–2026
Dalam sidang pleno, peserta kongres memilih Andi Muhammad Akmal dari Politeknik Pertanian Negeri Samarinda sebagai Koordinator Pusat BEM SEKA. Ia meraih suara terbanyak dari mayoritas delegasi, memperkuat legitimasi dan konsensus kepemimpinannya.
“Terpilihnya saya sebagai Koordinator Pusat adalah amanah besar. Tugas utama kami ke depan adalah membawa suara mahasiswa Kalimantan ke level nasional,” ujar Andi dalam keterangan tertulis, Selasa (24/6/2025).
Isu Strategis Jadi Fokus Kongres
Kongres BEM SEKA kali ini menghasilkan sejumlah keputusan penting. Delegasi sepakat mengangkat isu-isu strategis Kalimantan untuk diperjuangkan di tingkat nasional, antara lain:
- Akses dan mutu pendidikan di daerah tertinggal
- Ketimpangan layanan kesehatan
- Krisis sosial dan ekonomi di wilayah perbatasan dan pedalaman
- Kebutuhan generasi muda terhadap lapangan kerja dan pengembangan diri
IAHN Palangka Raya Jadi Tuan Rumah Kongres ke-XIII
Forum juga menetapkan Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Tampung Penyang Palangka Raya sebagai tuan rumah Kongres BEM SEKA ke-XIII pada tahun 2026. Penunjukan ini disepakati melalui musyawarah mufakat seluruh peserta.
Klaim Sepihak Picu Ketegangan Forum
Di tengah keberhasilan kongres, muncul dinamika internal. Danil Huda dari Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Barat secara sepihak menyatakan diri sebagai Koordinator Pusat melalui forum tandingan yang tidak diakui mayoritas peserta.
Akmal menyampaikan tanggapannya secara tegas:
“Kami menyayangkan klaim ilegal tersebut. Forum telah berjalan secara demokratis dan transparan. Tidak ada ruang bagi tindakan sepihak yang mencederai integritas BEM SEKA.”
Konsolidasi Gerakan Mahasiswa Kalimantan

Meski sempat diwarnai perbedaan pandangan, Kongres BEM SEKA tahun ini tetap sukses menyusun arah gerak kolektif mahasiswa Kalimantan. Seluruh keputusan forum diharapkan menjadi landasan gerakan mahasiswa yang solid, terorganisir, dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Tinggalkan Balasan