Infrastruktur Berujung Genangan
Samarinda, HarianEtam.id – Proyek pembangunan drainase di kawasan Jalan Kadrie Oening, Samarinda, menjadi sorotan warga. Alih-alih mengatasi masalah banjir, infrastruktur ini justru menimbulkan kekhawatiran baru karena posisi saluran air yang lebih tinggi dari badan jalan.
Pantauan tim HarianEtam.id pada Jumat (25/7/2025) menunjukkan kondisi yang janggal. Saluran drainase yang baru dibangun menjulang layaknya dinding beton, menghalangi aliran air dari permukiman ke arah jalan utama.
“Drainase atau Tembok?” Tanya Warga
Salah satu warga yang tinggal di sekitar proyek, mengaku khawatir setiap kali hujan turun.
“Kalau hujan deras, air langsung menggenang di halaman, bahkan bisa masuk rumah. Drainasenya tinggi sekali, seperti tembok. Kami bingung, apakah ini memang sesuai standar,” keluhnya kepada HarianEtam.id.
Ia menambahkan, tidak ada sosialisasi atau pendampingan teknis sebelum pembangunan dimulai. Warga hanya bisa menyaksikan pekerjaan berlangsung, lalu menerima dampaknya setelah hujan pertama mengguyur kawasan tersebut.
Dugaan Salah Desain, Evaluasi Mendesak
Sejumlah warga menyebut proyek tersebut terkesan terburu-buru dan tanpa kajian kontur atau sistem aliran yang benar. Sebagian bahkan mempertanyakan apakah kontraktor memahami prinsip dasar drainase: air mengalir dari tempat tinggi ke rendah.
Apabila tidak segera diperbaiki, risiko banjir lokal bisa menjadi langganan. Apalagi Samarinda dikenal sebagai kota dengan curah hujan tinggi dan sistem drainase yang sudah lama dikeluhkan.
PUPR dan Kontraktor Masih Bungkam
Hingga berita ini ditayangkan, tim redaksi belum menerima tanggapan resmi dari Dinas PUPR Kota Samarinda maupun pihak kontraktor pelaksana. Upaya konfirmasi masih dilakukan melalui sambungan telepon dan surat elektronik.
Hak Warga: Informasi, Evaluasi, dan Solusi
Warga berharap ada audit teknis terhadap proyek tersebut dan komunikasi terbuka dari pemerintah.
“Kami tidak anti pembangunan. Tapi jangan sampai malah menciptakan masalah baru. Ini rumah kami, masa jadi korban infrastruktur?” ucap Rudi.
HarianEtam.id mendorong Pemkot Samarinda untuk segera menindaklanjuti laporan warga. Infrastruktur publik seharusnya menjawab kebutuhan warga, bukan sebaliknya.
Redaksi HarianEtam.id akan terus mengawal isu ini dan memperbarui informasi begitu keterangan resmi dari pemerintah kota tersedia. Jika Anda memiliki informasi atau dokumentasi terkait proyek ini, hubungi redaksi kami di media@harianetam.id.
Baca berita investigatif, edukatif, inspiratif, dan informatif lainnya hanya di Harianetam.id
Tinggalkan Balasan