Samarinda, Harianetam.id Reshuffle kabinet akhirnya jadi kenyataan. Presiden Prabowo resmi menunjuk Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang baru. Nama Erick tentu sudah tak asing lagi: pengusaha sukses, mantan Menteri BUMN, sekaligus tokoh yang dekat dengan dunia olahraga.
Penunjukan ini bukan sekadar rotasi jabatan. Di pundak Erick kini melekat tanggung jawab besar: memastikan pemuda Indonesia mendapat ruang seluas-luasnya untuk berkembang, baik di dunia olahraga maupun ranah kreativitas.
Kita tahu, olahraga bukan cuma soal medali. Ia adalah simbol semangat muda, daya juang, dan kebanggaan bangsa. Dari stadion megah hingga gelanggang kecil di kampung, anak muda butuh dukungan nyata. Di sinilah Erick diharapkan hadir membawa perubahan yang bukan hanya soal prestasi, tapi juga soal kesempatan.
Lebih jauh, jabatan Menpora juga menyentuh aspek kehidupan anak muda sehari-hari. Tantangan zaman kini kian kompleks: lapangan kerja yang terbatas, gaya hidup digital yang serba cepat, hingga isu kesehatan mental yang kerap terlupakan. Pemuda butuh pemerintah yang mampu membuka pintu, bukan sekadar memberi janji.
Erick Thohir bisa jadi sosok kunci. Ia sudah teruji di level internasional, punya jejaring luas, serta pengalaman manajerial yang panjang. Tinggal bagaimana ia menerjemahkan semua itu menjadi kebijakan yang berpihak pada anak muda.
Harapan generasi muda sederhana: mereka ingin jadi prioritas, bukan pilihan cadangan. Dengan energi dan ide-ide segar, anak muda Indonesia mampu membawa bangsa ini lebih maju. Kini bola ada di tangan Erick Thohir. Akankah ia membuktikan dirinya hanya sekadar nama besar, atau benar-benar pemimpin yang peduli pada masa depan pemuda?
Selama ini, anak muda punya segudang potensi mulai dari prestasi olahraga, kreativitas seni, sampai inovasi teknologi. Namun sering kali wadah untuk berkembang masih terbatas. Dengan pengalaman Erick di dunia bisnis, olahraga, dan manajemen, publik berharap lahir kebijakan segar yang benar-benar berpihak pada kepentingan pemuda.
“Menpora itu bukan cuma soal ngurusin olahraga, tapi juga soal menciptakan ekosistem yang bikin anak muda berani berekspresi, menunjukkan karya, dan unjuk gigi di kancah global,” begitu kira-kira suara anak muda yang terdengar di berbagai ruang diskusi.
Kini, Harapan Anak Muda Indonesia ada di tangan Erick. Akankah ia mampu menjawab ekspektasi? Anak muda Indonesia sudah siap, tinggal menunggu langkah nyata untuk membuktikan bahwa masa depan mereka memang jadi prioritas.
Baca berita investigatif, edukatif, inspiratif, dan informatif lainnya hanya di Harianetam.id
Penulis
Zul Fadly Amir
