, , ,

Gedung Baru FKIP Unmul Retak & Melengkung: Keselamatan Mahasiswa Dipertanyakan?

Gedung Baru FKIP Unmul Retak & Melengkung: Keselamatan Mahasiswa Dipertanyakan?

Universitas Mulawarman Kalimantan Timur

Samarinda, Harianetam.id Gedung baru Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mulawarman (Unmul) belum genap setengah tahun diresmikan, namun sudah menampakkan wajah retak. Dinding pecah di beberapa titik, bahkan struktur bangunan terlihat melengkung. Padahal, gedung megah itu digadang-gadang menjadi ikon baru pendidikan di Samarinda.

Ironinya, gedung tersebut belum sempat dipakai untuk aktivitas kuliah. Kondisi ini menimbulkan tanda tanya besar: bagaimana kualitas pekerjaan konstruksi yang menelan biaya miliaran rupiah dari anggaran negara?

Sejumlah pengamat menilai ada persoalan dalam pengawasan proyek. Retakan di awal pemakaian bisa menjadi indikasi lemahnya mutu material, metode pembangunan yang tidak sesuai standar, atau pengawasan yang longgar. Jika dibiarkan, kerusakan bisa semakin parah dan mengancam keselamatan ribuan mahasiswa yang nantinya beraktivitas di sana.

Lebih jauh, publik mendesak agar Universitas Mulawarman bersama instansi terkait membuka data secara transparan: siapa kontraktor pelaksana, berapa nilai kontrak, serta bagaimana mekanisme pengawasan dilakukan. Tanpa keterbukaan, sulit memastikan apakah dana pembangunan benar-benar dikelola untuk kualitas, atau hanya berhenti di atas kertas.

Keselamatan mahasiswa bukan sekadar janji. Pertanyaan yang kini bergema: apakah gedung ini aman, atau justru jadi simbol lemahnya integritas proyek pendidikan di Kaltim?

Bagi mahasiswa, gedung bukan sekadar fasilitas fisik, melainkan ruang untuk menimba ilmu dengan rasa aman. Namun yang kini muncul justru pertanyaan besar: apakah bangunan FKIP Unmul ini benar-benar layak pakai, atau sekadar simbol lemahnya integritas pembangunan infrastruktur pendidikan di Kalimantan Timur?

Dalam kasus ini, persoalan bukan hanya soal teknis konstruksi, tetapi juga menyangkut integritas tata kelola proyek pendidikan. Anggaran negara yang seharusnya menjadi investasi jangka panjang bagi generasi muda, justru dipertaruhkan oleh praktik pembangunan yang terkesan tergesa-gesa. Tidak sedikit mahasiswa menilai bahwa kampus harus berani bersikap tegas: berani mengevaluasi kontraktor, dan jika terbukti lalai, wajib ada sanksi tegas, bukan sekadar catatan administrasi.

Lebih jauh, retaknya gedung FKIP ini seakan menjadi cermin persoalan infrastruktur pendidikan di Kalimantan Timur. Proyek fisik kerap dikebut demi seremonial peresmian, sementara aspek keberlanjutan dan kualitas sering kali terpinggirkan. Di tengah harapan besar agar Kaltim mampu mencetak tenaga pendidik yang unggul, publik justru disuguhi kenyataan getir: gedung pendidikan yang rapuh sebelum ditempati.

Kini, sorotan publik semakin tajam. Masyarakat menunggu langkah konkret, bukan sekadar pernyataan normatif. Pertanyaan yang menggema semakin keras: apakah gedung FKIP Unmul aman untuk dipakai mahasiswa, atau justru menjadi monumen dari rapuhnya komitmen pada dunia pendidikan di daerah ini? (ZFA)

Baca berita investigatif, edukatif, inspiratif, dan informatif lainnya hanya di Harianetam.id

Unmul, Pendidikan, Transparansi, Kaltim, HarianEtam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *