Samarinda Harianetam.id , 1 Oktober 2025 – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Kota Samarinda. Kali ini insiden terjadi di Jalan Wahid Hasyim 2, sebuah ruas jalan yang dikenal cukup padat lalu lintasnya, terutama pada jam-jam sibuk. Seorang pria dilaporkan menjadi korban dalam kecelakaan tersebut. Ia mengalami luka parah di bagian paha akibat benturan keras dalam insiden itu.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan saksi mata di lokasi, kecelakaan terjadi pada Selasa sore sekitar pukul 16.30 WITA. Saat itu arus lalu lintas di Jalan Wahid Hasyim 2 sedang ramai oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Seorang pria yang mengendarai sepeda motor diduga melaju dengan kecepatan cukup tinggi dari arah Simpang Sempaja menuju kawasan Ring Road.
Di lokasi kejadian, korban tiba-tiba kehilangan kendali. Motornya oleng setelah berusaha menghindari sebuah mobil yang melaju dari arah berlawanan. Akibatnya, motor korban menabrak pembatas jalan sebelum akhirnya terjatuh. Benturan keras tersebut membuat korban terseret beberapa meter di aspal.
“Saya lihat motor itu sempat zig-zag, seperti tidak terkendali. Dia berusaha menghindar tapi malah menabrak pembatas jalan. Korbannya langsung jatuh dan tidak bisa bangun,” ujar Rahman, seorang warga yang menyaksikan peristiwa itu.
Kondisi Korban
Korban yang belum diketahui identitas lengkapnya saat itu mengalami luka cukup serius. Bagian paha kanannya tampak mengalami pendarahan hebat. Selain itu, beberapa bagian tubuhnya terlihat lecet akibat gesekan dengan aspal. Warga yang berada di sekitar lokasi langsung berinisiatif memberikan pertolongan pertama.
“Darahnya cukup banyak keluar dari pahanya, kami segera hubungi ambulans dan polisi,” kata Siti, salah seorang pedagang di sekitar lokasi.
Tidak lama kemudian, tim medis dari Dinas Kesehatan dan unit ambulans datang ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie Samarinda untuk mendapatkan perawatan intensif. Hingga berita ini diturunkan, kondisi korban masih dalam penanganan tim medis.
Unit Laka Lantas Polresta Samarinda langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP. Beberapa petugas tampak melakukan pengaturan lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan parah. Polisi juga mengamankan sepeda motor korban yang mengalami kerusakan cukup berat di bagian depan.
“Kami masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kecelakaan ini. Dugaan sementara korban kehilangan kendali karena melaju terlalu cepat dan kurang hati-hati saat berkendara,” ujar IPTU Heri, Kanit Laka Lantas Polresta Samarinda.
Polisi juga menghimbau para pengguna jalan untuk lebih berhati-hati, terutama di jalur padat lalu lintas seperti Jalan Wahid Hasyim 2. Menurut catatan kepolisian, jalan ini memang sering menjadi lokasi kecelakaan lalu lintas karena arus kendaraan yang cukup ramai dan adanya tikungan tajam di beberapa titik.
Peristiwa ini mengundang perhatian masyarakat sekitar. Banyak warga yang berharap agar pemerintah kota lebih memperhatikan kondisi infrastruktur jalan. Selain itu, sosialisasi terkait pentingnya keselamatan berkendara diharapkan semakin ditingkatkan.
“Kecelakaan di jalan ini sudah sering terjadi. Kadang karena pengendara yang ngebut, kadang juga karena jalanan padat. Pemerintah harus pasang rambu yang lebih jelas agar pengendara bisa lebih waspada,” kata Junaidi, warga setempat.
Selain itu, masyarakat juga menyoroti perilaku sebagian pengendara yang masih abai terhadap aturan lalu lintas. Misalnya tidak memakai helm, melanggar marka jalan, atau berkendara dengan kecepatan tinggi di jalan perkotaan.
Pentingnya Keselamatan Berkendara
Kecelakaan ini menjadi pengingat keras akan pentingnya keselamatan berkendara. Faktor human error masih menjadi penyebab utama sebagian besar kecelakaan lalu lintas di Samarinda. Berdasarkan data Polresta Samarinda, dalam tiga bulan terakhir tercatat puluhan kasus kecelakaan yang mengakibatkan korban luka ringan hingga berat, bahkan ada yang berujung maut.
Beberapa hal yang kerap menjadi faktor pemicu antara lain:
-
Mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi di jalan perkotaan.
-
Kurangnya konsentrasi pengendara, misalnya karena bermain ponsel.
-
Tidak mematuhi rambu lalu lintas.
-
Kondisi kendaraan yang kurang layak jalan.
Dalam konteks ini, pihak kepolisian mengimbau agar masyarakat lebih sadar akan keselamatan diri sendiri maupun orang lain di jalan raya.
Kecelakaan yang menimpa pria di Jalan Wahid Hasyim 2 diharapkan bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak. Warga berharap korban segera pulih dari luka yang dideritanya, sementara aparat dan pemerintah diharapkan terus meningkatkan upaya pencegahan kecelakaan, baik melalui perbaikan infrastruktur jalan, pemasangan rambu-rambu, maupun sosialisasi intensif.
“Kalau semua orang bisa lebih disiplin di jalan, saya yakin angka kecelakaan bisa berkurang. Jangan sampai ada lagi korban berikutnya,” ujar Rahman menutup pembicaraan.
Penulis
Zul Fadly Amir