Samarinda, HarianEtam.id – Sentuhan fisik seperti pelukan ternyata bukan hanya ekspresi kasih sayang, tetapi juga memiliki fungsi biologis penting dalam menjaga keseimbangan psikologis dan emosional manusia.
Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Psychoneuroendocrinology mengungkapkan bahwa pelukan dapat menurunkan kadar kortisol, hormon utama pemicu stres. Dalam waktu yang bersamaan, tubuh melepaskan oksitosin, hormon yang berperan menciptakan rasa nyaman, aman, dan keterikatan sosial.
“Sentuhan fisik, terutama dalam bentuk pelukan, bekerja seperti tombol reset bagi sistem saraf kita,” ungkap peneliti dalam laporan tersebut.
Sebaliknya, minimnya sentuhan fisik dapat menghambat kemampuan sistem saraf untuk menenangkan diri secara alami. Akibatnya, seseorang menjadi lebih rentan mengalami stres berkepanjangan, gangguan kecemasan, bahkan kesulitan dalam mengelola emosi seperti kemarahan atau kegelisahan.
Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa berdampak serius pada kesehatan mental dan sosial. Individu yang jarang mengalami kontak fisik cenderung lebih mudah tersinggung, merasa kesepian, dan mengalami penurunan daya tahan psikologis.
Peneliti menyimpulkan bahwa sentuhan fisik adalah mekanisme alami tubuh yang bukan hanya memperkuat hubungan antarindividu, tetapi juga menjaga stabilitas mental secara biologis.
Mereka mendorong agar masyarakat tidak menganggap remeh pentingnya pelukan atau bentuk sentuhan lain yang sehat dan aman, baik dalam hubungan keluarga, persahabatan, maupun pasangan. Dengan catatan, tetap memperhatikan konteks sosial dan rasa aman setiap individu.
Baca berita investigatif, edukatif, inspiratif, dan informatif lainnya hanya di Harianetam.id
Tinggalkan Balasan