Samarinda, Harianetam.id – Musyawarah Besar (Mubes) ke-II Ikatan Keluarga Besar Manggarai Barat (Ikamba) Kalimantan Timur di Hotel Grand Kartika, Minggu (10/8/2025), menjadi ajang penting konsolidasi komunitas diaspora Manggarai Barat sekaligus panggung dukungan politik terbuka bagi petahana, Paulinus Dugis.
Acara yang dihadiri pimpinan cabang, tokoh masyarakat, dan ratusan anggota Ikamba ini juga mendapat perhatian Pemerintah Kota Samarinda melalui kehadiran Wakil Wali Kota Saefuddin Zuhri.

Apresiasi dan Dukungan Terbuka
Dalam sambutannya, Saefuddin mengapresiasi kontribusi Ikamba bagi kemajuan Samarinda, khususnya dalam memperkuat kohesi sosial di tengah keberagaman.
“Kebersamaan dengan pemerintah kota harus terus terjaga, karena masyarakat Ikamba adalah bagian dari masyarakat Kota Samarinda yang bersama-sama membangun kota ini lebih baik lagi,” ujarnya.
Tidak berhenti di tataran simbolik, Saefuddin secara pribadi menyatakan dukungan penuh kepada Paulinus Dugis untuk kembali memimpin Ikamba periode 2025–2030.
“Melihat sosok Paulinus Dugis, saya tidak punya pilihan lain. Walaupun banyak orang hebat, hati saya tetap satu, yaitu Paulinus Dugis,” tegasnya.
Pernyataan ini menunjukkan hubungan erat antara figur politik lokal dan organisasi kedaerahan, yang dalam lanskap sosial Samarinda sering menjadi mitra strategis pemerintah dalam pemberdayaan masyarakat.
Lima Tahun Kiprah dan Tantangan ke Depan
Paulinus Dugis, yang memimpin Ikamba Kaltim sejak 2019, menegaskan komitmennya untuk melanjutkan sinergi dengan pemerintah daerah. Ia menyebut aspirasi warga Ikamba akan selalu diperjuangkan melalui kanal resmi komunikasi dengan Pemkot Samarinda.
“Semua urusan yang berkaitan dengan pemerintah selalu kami bawa dengan tujuan penyampaian aspirasi warga. Saya percaya kegiatan Ikamba ke depan akan terus bermanfaat,” katanya.
Selama lima tahun terakhir, Ikamba tercatat aktif menggelar kegiatan sosial, keagamaan, dan olahraga yang melibatkan berbagai lapisan masyarakat. Namun, tantangan ke depan meliputi regenerasi kepemimpinan, memperluas manfaat program, dan memperkuat jejaring di luar Kaltim.
Kaderisasi yang Menghadapi Realitas Politik Organisasi
Meski awalnya menyatakan keengganannya untuk maju kembali demi memberi ruang bagi kader baru, Paulinus akhirnya menerima amanah setelah mayoritas Dewan Penasihat dan anggota mendesak dirinya tetap memimpin.
“Sebenarnya saya sudah cukup memimpin, tetapi karena kepercayaan yang diberikan dan memang saya kembali diamanahi, saya siap kembali memimpin,” ujarnya.
Situasi ini menggambarkan fenomena umum di organisasi berbasis komunitas, di mana figur sentral kerap menjadi poros kepercayaan sehingga proses regenerasi berjalan lambat.
Mubes Sebagai Momentum Strategis
Bagi Ikamba, Mubes bukan sekadar forum pemilihan pengurus, melainkan ajang evaluasi kinerja dan perumusan program kerja lima tahun ke depan. Dengan anggota yang tersebar di berbagai wilayah Kaltim, Ikamba memiliki posisi strategis sebagai jembatan budaya dan kanal aspirasi masyarakat Manggarai Barat di perantauan.
Baca berita investigatif, edukatif, inspiratif, dan informatif lainnya hanya di Harianetam.id
Tinggalkan Balasan