Mata Kata di Era Digital
oleh HarianEtam.id

Kami bukan hanya wajah di layar,
Kami suara yang tumbuh dari akar,
Dari desa, dari kota, dari lorong sunyi,
Kami berkisah—bukan hanya ikut arus dan janji.

Pena kami kini berupa jempol,
Mengetik makna dalam setiap scroll.
Tapi jangan salah—kami bukan sekadar suka,
Kami berpikir, kami bertanya, kami buka mata.

Media bukan hantu atau dewa,
Tapi cermin: bisa retak, bisa bercahaya.
Kami peluk fakta, kami tolak tipu daya,
Karena talenta tak boleh dibutakan layar maya.

Kami melukis dengan kamera dan kata,
Menyanyi dengan data dan cerita.
Membuat konten bukan untuk viral semata,
Tapi untuk menyala, menyala bersama.

Jangan bilang kami apatis dan lelah,
Kami hanya menunggu ruang yang ramah.
Beri kami tempat, beri kami peran,
Dan lihat: kami bangkit, kami melawan kebodohan.