HarianEtam.id | Jakarta – Wacana pemerintah untuk mengenakan pajak atas amplop kondangan dalam acara pernikahan memicu kritik tajam dari DPR RI. Anggota Komisi VI Fraksi PDI Perjuangan, Mufti Anam, menilai kebijakan perpajakan belakangan ini semakin tak masuk akal dan menyasar kehidupan personal rakyat kecil.
Dalam rapat kerja bersama pemerintah, Mufti menyoroti langkah Kementerian Keuangan yang semakin agresif dalam menggali penerimaan negara, namun justru menarget sektor-sektor kecil dan informal yang selama ini jadi tumpuan ekonomi rakyat.
“Kami dengar bahkan amplop kondangan dan hajatan akan dikenai pajak. Ini tragis dan bikin rakyat keringat dingin,” ujar Mufti, dikutip dari kanal Youtube DPR RI.
Mufti juga menyebut rakyat kecil yang berjualan online lewat Shopee, Tokopedia, hingga TikTok Shop, serta para influencer dan pekerja digital kini tak luput dari beban pajak.
“Sekarang amplop nikahan pun mau disikat negara. Ini menyakitkan,” ucapnya prihatin.
Lebih lanjut, Mufti mengaitkan kebijakan ini dengan keputusan pemerintah mengalihkan dividen BUMN ke entitas baru bernama Danantara, yang berdampak pada turunnya penerimaan negara secara signifikan. Akibatnya, masyarakat kecil menjadi sasaran penutupan defisit.
“Negara kehilangan pemasukan dari dividen, dan kini rakyat yang jadi korban. UMKM bingung, anak-anak muda yang baru memulai bisnis online mulai menghitung ulang keberlanjutannya,” tambahnya.
Mufti menegaskan bahwa semestinya pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi, bukan mematikan harapan rakyat kecil. Ia mengingatkan agar kebijakan fiskal tetap adil, proporsional, dan manusiawi.
“Jangan sampai negara terlihat serakah hingga rela mengorek kantong rakyat di acara bahagia seperti pernikahan,” tutup Mufti.
Saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari Kementerian Keuangan terkait rencana konkret pajak atas uang amplop pernikahan. Namun, respons publik dan wakil rakyat menunjukkan meningkatnya kekhawatiran terhadap arah kebijakan fiskal pemerintah yang dianggap tidak lagi berpihak pada kesejahteraan rakyat bawah.
Baca berita investigatif, edukatif, inspiratif, dan informatif lainnya hanya di Harianetam.id
Tinggalkan Balasan